Hai all..
All right,, buat kamu-kamu yang jomblo a.k.a gak punya pacar, Malam mingguannya gimana kmrn? sama siapa? Sama keluarga di rumah, ok.. sama laptop sambil buka kompasiana atau facebook dan twitter ya? Nah,, ini benar-benar jomblo.
Buat saya pribadi sih, kata jomblo ‘gak enak kedengarannya, nampak kali lagi “kosong”nya. Jadi saya lebih prefer ke kata LAJANG. Sama aja sih, Cuma kedengarannya lebih halus, gimana menurut kamu?
Pasti kamu para jomblowan/i sering melihat teman-teman anda yang memiliki pacar, bukan? Biasanya mereka membangga-banggakan pacarnya di depan anda. Haduh,, hiks.. kok tega ya sama si jomblo? Padahal kan jomblo itu pilihan, bukan nasib. Seseorang betah menjomblo karena ia merasa masih belum menemukan cinta sejatinya. Bukan tak mau berusaha mengakhiri masa jomblonya, namun usaha yang dilakukan sudah maksimal. Perkaranya kan antara dua, dapat atau tidak. Kalau dapat ya disyukuri kalau belum, ya cari lagi.. intinya tak ada manusia yang mau hidup sendiri. Kan manusia makhluk sosial. Trade mark jomblo itu bukanlah suatu hal yang mudah untuk disandang lho. Ada suka dukanya juga.
1. Kalau untuk sukanya
si jomblo ini merasa bebas dan tanpa kekangan. Bebas pergi kemana saja dan kapan saja tanpa ada yang melarang.
Misalnya : Kebetulan waktu teman saya punya pacar, pacarnya selalu ngecek dia dimana, sama siapa dan kemana. Kalau perlu si pacar pun ikut. Jujur saja, kan kita teman-temannya jadi risih. Akhirnya si kawan itu selama berhubungan sama pacarnya itu, gak pernah lagi bisa saya hubungi karena nomor ponselnya pun diganti si pacar. Setelah dia putus sama pacarnya itu, dia benar-benar merasa bebas.
2. Kalau untuk dukanya
Hal yang biasa dihadapi oleh si jomblo ya Cuma bahan ledekan teman. Misalnya ya karena malam minggu dan sendiri ini. Yang lebih ngenes lagi, teman yang mau jalan malam mingguan sama pacarnya,
malah sempat telepon dia dan bilang kalau mau jalan sama pacarnya. Si jomblo jengkel dong.. walhasil doa supaya malam mingguan bakal hujan pun terlontar. Hihiihii..
Duka yang lain lagi buat si jomblo yaitu adanya ejekan penyuka sesama jenis. Ya ampun,, jelek-jelek gini juga orientasi seksual saya masih normal kok.
Biasanya para jomblowan/i ini memilih untuk menjomblo bukan karena dia tidak cantik atau tidak tampan, tapi karena :
1. Trauma
Trauma ini adalah keadaan yang biasanya disebabkan oleh faktor sakit hati teramat dalam karena putus cinta dengan mantan kekasih. Biasanya trauma ini butuh waktu yang lama untuk disembuhkan. Pilihan ada di tanganmu, mau jomblo terus atau move on.
2. Pemilih
Sejatinya, semua manusia diberikan kelebihan dan kekurangan oleh Tuhan. Jadi tak pernah ada manusia yang sempurna. Jawaban Dia bukan tipeku atau dia ‘gak masuk kriteriaku adalah jawaban yang biasanya diusung oleh seorang pemilih. Nah,, kalau begini, selamat jomblo sampai lumutan deh !!!
3. Kurang Gaul a.k.a kuper
Menutup diri sih boleh aja, tapi gak usah terlalu rapat juga.. biasanya kalau ada yang mau dekat, malah kabur duluan karena kamunya gitu. Tapi jangan kelewat gaul juga, nanti kamu malah dikiran cowok atau cewek murahan.
4. Prinsip
Seorang jomblo memiliki prinsip yang sangat ia hormati. Misalnya mau melanjutkan sekolah dulu, kalau sekolah dan pekerjaan sudah layak dibanggakan maka sang jodoh pun bukan tidak mungkin akan datang dengan sendirinya. Biasanya seorang jomblo yang teguh memegang prinsipnya untuk sekolah akan merasa rugi jika harus punya pacar dan mengalami sakit hati dan cemburu.
Seorang jomblo yang memiliki prinsip ini sadar benar bahwa cinta yang datang itu tak hanya melihat dirinya ada apanya tapi lebih ke apa adanya. Pasangan itu berfungsi saling menyayangi, bukan hanya sebagai pemenuhan materi dan aktivitas biologis saja.
Jadi banyak yang betah menjomblo karena masih memegang teguh prinsipnya. Tak ada salahnya, bukan?
5. Teringat Mantan
Yang sudah selesai ya dilupain aja. Ngapain diingat-ingat. Seseorang calon pacar akan takut mendekati anda kalau anda masih memikirkan mantan pacar, apalagi anda menceritakan tentang si mantan. Wah,, si calon pacar malah beneran kabur bisa-bisa tanpa kabar. Mau begitu?
6. Tidak Percaya Diri
Jika anda tidak percaya pada diri anda bahwa bisa menjalani hubungan dengan yang baru, ya silahkan jomblo dulu. Jangan pula malah asal comot pacar karena takut dikatain jomblo.
7. Kurang Perhatian Sama Kebersihan Diri
Masih ingat iklan suatu parfum yang punya jingle “pandangan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda” Nah,, penampilan diri harus diperhatikan para jomblowan/ti. Jangan asal-asalan gitu kalau ketemu dengan si calon pacar apalagi pertama. Karena biasanya seseorang akan menilai penampilan kita waktu pertama jumpa atau nge-date pertama. Selanjutnya kalau sudah jadi pacar ya terserah anda sih.. karena banyak juga yang suka sama seseorang apa adanya. Tapi harus tetap mandi ya.. gak mandi kan ngerepotin juga. Untuk yang punya BB alias bau badan, jangan pelit untuk beli deodorant. Kalau untuk yang jenggotan, ada baiknya jenggotnya itu dirapikan dulu.
8. Kurang Up to Date
Nah,, ini nih yang penting juga. Dalam pertemuan itu kan pastinya bakal ngobrol. Dan dalam pertemuan itu tidak melulu bilang aku cinta kamu kan? Pasti juga bakal disisipin Joke-joke sederhana. Tapi biasanya kalau itu-itu saja malah monoton. Sekali-sekali,
masukin juga obrolan semisal kasus KPK vs POLRI yang lagi hangat. Atau harga beras yang naiknya ampun-ampunan. Nah,, sebagai pasangan, kamu pun harus mampu ngimbangin dong.
9. Ingin Berhemat
Bukannya pelit sih, tapi cuma pengen berhemat, secara kalau punya pacar pasti ada aja uang yang dikeluarin buat si pacar, bukan? minimal pasti beli pulsa, kalau ‘gak ada si pulsa ini, siap-siaplah sang pacar akan sedih kalau perlu nangis sesunggukan. tapi, jadi pacar sih sebaiknya pengertian toh ada kalanya si pacar kita itu lagi gak punya uang. Santai dikit donkkk? jangan kayak teman saya yang curhat habis-habisan karena pacarnya ‘gak telpon. oia, kalau punya pulsa ya gantian donk telepon pacarnya…
***
Gelar jomblo itu memang buat kita merasa tak nyaman tapi tunggu dulu, banyak juga yang malah berbangga karena disebut jomblo. Seorang yang jomblo malah jadi lebih peka terhadap lingkungannya dan juga lebih kreatif, misalnya menulis. Betul tidak ? Dari banyaknya jomblo, malah mereka dengan bangga mengukuhkan diri sebagai Jomblo Jomblo Bahagia (JOJOBA). Keren, kan sebutannya? Keren sih, tapi tetap aja nyakitin,, hikss.. Kalau saya boleh bilang, jangan merasa khawatir kalau masih sendiri. Memang benar, kehadiran sang pacar bisa buat hidup semakin berwarna karena dihiasi sama canda tawa, duka dan airmata tapi kalau misalnya dewi cinta belum berpihak padamu, gimana? Masa’ mau asal comot pacar sih? Ntar malah bunuh diri pula pake minum racun serangga atau racun tikus. Syukur kalau masih sempat ditolong, kalau nggak??? Apa gak rugi tu???
So guys, STOP galau karena gak punya pacar. Nikmati saja hidupmu karena hidup ini terlalu indah kalau Cuma harus dihiasi oleh ketakutan menjomblo.
Buat kalian yang jomblo, tingkatakan pikiran yang positif. Yakinkan dirimu bahwa Jomblo Bukan Karena ‘Gak Laku, tapi karena belum ketemu yang benar-benar klik, oia, mikir positif juga bahwa kamu terlalu tampan atau cantik untuk sakit hati.
Kemudian, berpikirlah bahwa Jomblo itu adalah anugerah yang harus disyukuri.
Bagaimana menurut anda ?
Selamat Pagi
di sadur dari : Kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar